Senin, 06 Februari 2012

Keyna


Sore yang menyenangkan , aku masih merasakan kehangatan dari kedua orang tua ku , mereka masih bersama ku dan bermain bersama ku , karna sikap mereka yang selalu memanjakan ku , aku sudah terbiasa dengan kehidupan itu , apa yang ku inginkan akan ku peroleh , tidak pernah ada kekurangan dan mereka berdua juga tidak pernah meninggalkan ku , mereka selalu ada untuk ku dan aku merasa kehidupan itu memang sangat menyenangkan dan kehidupan itu memank sangat membahagiakan , orang tua yang sempurna dan teman-teman sekolah yang begitu baik dan menyayangi ku , guru-guru yang selalu memuji ku karena aku termaksud seorang siswi yang berprestasi.
Cewek cantik ini juga selalu disenangi dimanapun dia berada , Papa dan Mama sangat bahagis melihat anaknya yang tubuh besar dengan sempurna , tidak pernah melihat wajah cewek ini menangis karna kesedihan , mungkin sudah banyak orang yang akan iri dengan kehidupannya yang begitu sempurna benar-benar sempurna sampai suatu hari , hal yang membuatnya harus berpisah.
Pukul 05.15 WIB , pagi yang indah mengwarnai harinya dengan cerah , pembuka dari bangunnya tetaplah tersenyum , tidak pernah lupa akan hal satu itu , senyumnya yang tidak pernah hilang dari wajahnya , senyum yang membuatnya lebih semangat menjalani harinya.
Saat ingin bangun dari tempat tidur tiba-tiba ia terjatuh dan membuat suara cukup keras , Mama dan Papanya segera lari kekamarnya , “Keyna !, kamu tidak apa-apa ?”, ucapan itu keluar dari mulut Papa yang sedang membantunya berdiri “Keyna tidak apa-apa kok” ucapnya , Keyna adalah sebuah nama yang diberi Papa dan Mamanya yang mengartikan seorang wanita yang memiliki senyum yang indah.
Keyna berjalan kekamar mandi tanpa melihat ke Papa dan Mamanya , dia merasa aneh dengan tubuhnya.
Saat di kamar mandi , dia melihat dirinya di depan kaca , terasa ada cairan yang mengalir , keluar darah dari hidungnya , kecemasanpun terlihat dimukanya , “Mamaa !!, Papaa !!” teriaknyaa.
Saat dirumah sakit dokter hanya mengatakan Keyna butuh istirahat.
Beberapa hari terlewati tapi keadaan Keyna malah memburuk , sekarang dia terkena demam yang cukup tinggi , Papa dan Mama semakin khawatir dengan keadaannya , teman-teman dan guru-guru juga menjenguknya kerumah sakit. Baru pertama kalinya Keyna kelihatan sesedih ini , “Keyn kamu pasti sembuh” ucap salah satu temannya.
Di lain sisi Papa dan Mama sedang berbicara pada dokter yang ingin memberi tahu hasil pemeriksaan Keyna , ternyata Keyna terkenak penyakit Leukemia stadium 4 dan ini bahkan sudah sangat berbahaya , Papa dan Mama benar-benar terkejut dengan yang dikatakan dokter “Apapun dan gimanapun Keyna harus bisa diselamatkan” ucap Papanya dengan emosi , “Maaf pak , kami tidak bisa membantu banyak tanpa ada pendonor” , Papa terlihat putus asa , “Pa , apa kita harus beri tahu pada Keyna ?” tanya Mamanya sambil berjalan ke kamar yang Keyna tiduri , Papanya hanya diam dan menatap Mama dengan sedih , “Keyna , teman-teman sudah pulang ?” tanya Mama dengan senyumnya yang hangat , Keyna menganggung dan bertanya kapan dia akan pulang , Mama langsung memeluk Keyna , “Mama sayang Keyna” sambil menangis kata-kata itu terucap , “Mama , apa maksud mu ?” tiba-tiba keluar darah dari hidung Keyna dan itu membuat Mama tidak bisa menjawan pertanyaan Keyna , “dokter..dokterrr...” panggil Papa dan Mama , “Paa..Maa , tidak usah memanggil dokter , aku harus tau ada apa dengan diri ku ?!” Keyna mengucapnya sambil menangis , “Leukemia..Leukemia yang mematikan” Ucap Mama sambil menangis , Keyna terdiam benar-benar terdiam dalam perasaan yang kacau.
Hari-hari yang dilewati Keyna sedang berdiri di halaman rumah sakit , Keyna sedang melihat indahnya siang ini , terdengar oleh Keyna suara tangisan anak kecil yang tidak jauh darinya , Keyna berjalan mendekatinya , “Adek kamu kenapa ?” tanya lemas , “Aku lebih baik mati dari pada aku harus melihat Papa dan Mama ku menderita , mereka bersikeras memperjuangkan hidupku” ucap anak kecil itu , Keyna terdiam “Kamu tidak takut mati ?” tanyanya lagi , “aku takut mati sangat takut tapi aku lebih takut melihat orang-orang yang ku sayang selalu mengkhawatirkan ku” ucap anak kecil itu , “Emangnya kamu kenapa dek ?, Keyna kembali bertanya , “Aku terkenak kelainan pada jantung ku sejak kecil aku terus merasa sakit dan untuklah bisa sembuh , tapi saat aku mulai tumbuh penyakit kanker yang sangat ganas menyerang ku dan aku rasa hidup ku terus-terusan merasakan kesakitan tapi tak mengapa , aku masih bisa merasakan kebaikan dan orang-orang yang menyayangi ku disekeliling ku” jawabnya dengan tangis dan senyum bahagia , senyum yang tulus dan itu sangat kelihatan diwajahnya , Keyna membalas senyumnya “Senyum yang cantik” ucap wanita kecil itu.
Keyna terus memikirkan kata-kata anak itu membuatnya bingung , tidak ada lagi kebahagian baginya itulah yang dirasakannya , “Keyna aku kangen kamuu” ucap seorang cewek yang baru membuka pintu dan langsung memeluk Keyna , Keyna terkejut , beberapa hari ini sahabat Keyna terus datang untuk menjaganya , “kalian tidak malu memiliki teman berpenyakitan seperti ku” ucap Keyna sambil tersenyum kecil dengan bibir pucatnya sahabatnya terlihat sangat terkejut “Apa maksud mu Keyn , sahabat tidak akan meninggalkan sahabatnya yang sedang butuh !” ucap Tio , seorang cowok yang sudah dianggap adik baginya , “benar Keyn , kami menyayangi mu sangat menyayagi mu” ucap cewek yang memeluk Keyna tadi , “Maria , Tio , semuanya terimakasih , makasih sudah menjadi sahabat yang terbaik untuk ku” Keyna menangis dengan ucapannya , “Aku tidak sanggup lagi melihat Mama dan Papa tidak bisa tidur setiap hari dan mencari donor untuk ku kemana-mana dan tidak satupun cocok untuk ku , aku gak bisa melihat Mama yang terus-terus sedih seperti itu padahal Mama sedang hamil dan aku..aku benar-benar bahagia bila sekarang juga aku harus pergi” ucap Keyna “Keyna maaf kami semua sudah mencoba dan hasilnya tidak ada yang cocok , Maaf” ucap Maria , Keyna hanya tersenyum , Darah dari hidungnya keluar lagi tubuhnya yang mulai lemah dan meriang , “Keyna..Keyna.. panggil om dan tante sekarang Tio” teriak Okta yang berada tidak jauh dari Tio.
Keyna tidak sadarkan diri sekarang “Keyna..Sayang bangun” Teriak Papa disampingnya , mata Keyna yang terbuka sedikit dia tersenyum bahagia melihat semua ini , “Papa , Mama makasih yah uda menjadi yang terbaik untuk Keyna dan Keyna bersyukur bisa merasakan kasih sayang Papa dan Mama yang begitu hangat untuk Keyna , dan Keyna bersyukur telah dapat kenal dengan Sahabat-sahabat yang begitu menyayangi Keyna” ucapan terakhir yang mengantarnya pergi untuk selama-lamaanya.
Keyna : aku sadar akan diri ku , aku mersakan kesempurnaan selama aku hidup dan aku baru merasakan kesakitan sekarang.Tuhan adil sangat adil , tidak akan ada orang yang akan memiliki kebahagian sempurna didunia ini dan aku sadar bila waktu ku pendek tapi selama hidup ku , aku merasakan kebahagiaan yang luar biasa dari orang-orang disekeliling ku
J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar