Selasa, 31 Januari 2012

Hidup dan Mati ku bersama HUJAN ..


Jum’at pagi 05.00 WIB , detikan hujan yang belum redah , hawa yang begitu dingin , membuat ku lebih malas untuk bangun , “bbbbrr.. getaran Handphone yang membuat ku tersada , senyuman ku mulai terlihat di muka ku , segera aku melompat dari tempat tidur dan mengambil baju ke kamar mandi , beberapa menit kemuadian hujan yang mulai redah dan diriku yang masih tetap tersenyum kecil , berjalan ke arah jendela dan membukanya begitu segar anginnya , sungguh hujan itu indah , dari kecil aku sangat menyukai hujan dan saat aku lahir pada hari jum’at pagi sekitar jam 07.30 dihari hujan karena itu nama ku Rainy yang bisa diartikan hujan kebahagiaan , tidak pernah ada rasa kesal disaat hujan walau terkadang banyak hal yang tertunda karena hujan , beda dengan ku menurut ku hujan adalah sebuah pemandangan yang sangat indah sebuah uraian yang damai , bbbrr.. getaran hp membuat ku sadar dari lamunan , setelah ku baca pesan yang kuterima lagi-lagi aku tersenyum dan segara berjalan ke meja hias , untuk bersiap-siap sarapan.
             05.40 WIB , aku sudah siap-siap untuk sarapan , aku merangkul tas rancel berwarna pink kepundak ku , dengan ceria aku keluar dari kamar sambil memegang hp , hujan tak juga redah terkadang derah terkadang berhenti , sungguh cuaca yang aneh , saat aku berjalan , tidak sengaja vas bunga yang aku lewati pecah , aku sedikit bingung karena aku yakin aku tidak menyentuhnya , Mama langsung datang ketempat aku berdiri , Mama menanyakan keadaan ku , aku terdiam masih melihat vas bunga itu , dada ku terasa sesak dan hati ku benar-benar kacau , “Rainy..sayang kamu tidak apa-apa ?, pergilah sarapn”ucap mama halus pada ku , aku hanya tersenyum kecil dan berjalan kedapur.
             06.30 WIB , aku berpamitan dengan Mama dan Papa untuk pergi sekolah dengan teman ku atau lebih tepatnya kakak kelas ku yang tinggal tidak jauh dari rumah ku , “Lama bener sikerdil” ucapnya , aku merasa kesal “aaah..munya aja gak sabaran..Dira jelek” ucap ku padanya , dia hanya tersenyum manis dengan ku , taklukan untuk ku , hampir semua cewek tergila-gila dengan senyumnya dan sikapnya yang tidak pernah ingin peduli gimana orang terhdapnya dan gimana orang berfikir tentangnya. Hujan yang semakin deras membuat ku sedikit kedinginan , jalan yang kurang bagus membuat ku sedikit takut , “Hujan sialan!” ucap Dira dengan nada kesal , “Sialan ?, gak lha , hujan itu indah” ucap ku padanya , “Indah gimana ?, kedingin gini , lagian kita juga udah basah , mau balik , macet juga arah pulangnya” ucapnya tanpa berhenti , aku tersenyum padanya hatiku yang menyipan kekaguman padanya dan aku senang aku bisa dekat dengannya dan aku tau tentu banyak yang iri karena itu , banyak hal aku lalui bareng Dira , dari kami tertawa bareng sampe hal yang paling kami sering lakukan yaitu kelahi , tidak pernah Dira bisa ngalah dengan ku , dan aku yakin Dira tau perasaan ku , aku suka padanya , tapi tidak pernah terlihat tanda-tanda dia menyukai ku , dan kedekatan kami dia hanya mengira itu persahabatan.
             06.50 WIB , jalan yang begitu macet dan kamipun sudah basah , aku berkata pada Dira untuk tidak usah masuk sekolah , Dira Cuma menjawab dengan anggukan , kami berhenti disebuah halte , “gara-gara kamu ini hujan terus” ucap Dira pada ku , “salah ku gimana ?,huu” ucap ku ngambek , “hahaa..kalau bawa RAIN kemana-mana yaa hujan teruslah” ucapnya jayus , dengan kesal aku berdiri dari tempat duduk dihalte ,”eeh..canda-canda , sorry” ucapnya membujuk , aku berjalan dari tempat aku beridir tadi “kemaaana ??” panggilnya pada ku , “Beli minum” ucap ku dengan senyum dan dia membalas senyum ku 1000x lebih manis , haha
Bahagianya aku , ucap ku dalam hati.
             07.00 WIB , “Lama bener , beli munum atau buat minum si ni anak” ucap Dira pelan , semua orang dihalte panik dan berteriak “Kecelakaaaan..” , tiba-tiba jantungu Dira berdetak kuat dan segera berlari , sungguh terkejut wajah Dira saan melihat siapa yang terbaring dijalan itu “Raiiin..” teriak Dika selaku memanggil , tidak ada jawaban , hujan yang bercampu dengan darah Rainy yang terus mengalir.
             07.30 WIB , “Rainy telah pergi” ucap seorang dokter , Dira yang hanya duduk terdiam dengan baju berlumuta darah , seorang dokter memberi sebuah kertas untuk Dira yang katanya didapatkan disaku Rainy , Mama dan Papa Rainy hanya menerima nasip akan anaknya yang telah pergi , Mama Rainy yang begitu pucat tidak sama sekali menyalakan Dira karena dia tau , Rainy akan sedih bila Mama menuduh kematiannya ke Dira.
Dear Dira ,
:) Dira jelek , aku gak brani nyatakan langsung pada mu dan iseng-iseng aja pengen buat surat , aku pengen bilang , hari ini pas satu tahun kita kenal , aku sayang sama kamu , walau aku yakin kamu tidak akan memerdulikan itu , aku Cuma ingin kamu tau aja kok , hehe ..
salam kangen dan sayang ku ya ><”
Dira menangis dengan rasa bersalah dia berlari kejasat Rainy yang dingin tak berdaya , “Aku sayang kamu Rain” Ucapnya sambil menangis.
“Jangan pernah menyia-nyiakan seorang yang menyayangi mu saat ia ada , jangan pernah membohongi perasaan mu bila kamu memang menyayanginya” :)

My Self :)

><" hy , Nama ku Shanny Stewart , nama ku diambil dari kata sunny :) cerah matahari , begitu juga dengan aku , banyak orang bilang , aku seorang cewek yang ceria :) dan arti dari Stewart ?, ku rasa nama itu muncul sendiri saat usia ku 14 tahun dan aku penggemar berat sama KRISTEN STEWART ><"
hehe ..
hm , aku hobby banget buat cerita , di blog ini akan ku buat beberapa cerita yang sudah pernah keluar media dan juga yang belum :) berbagai kisah yang sudah ku buat tapi tetap saja gak puas :) begitulah menulis saat aku membuat cerita banyak hal terbayang dengan ku sampai kadang-kadang aku jadi lupa mau nulis apa ><"
hahaa ><"
Semoga aja nanti aku bisa terbitkan cerita-cerita ku ke seluruh Indonesia ><" hihi
amin :p