Pagi yang dingin buat aku sangat
lelah untuk bangun , sungguh badan ku rasanya sangat berat untuk berjalan ke kamar
mandi , rambut ku yang ikal sepanjang pinggang terurai acak-acakan , sepuluh
menit usai aku mandi dan bersiap-siap mengenakan baju putih dan rok abu-abu
diatas lutut dan mungkin lebih pendek dari itu. Meja makan sudah tertata rapi
dengan nasi goreng kesukaan ku alah mama ku tercinta J , aku rasa nasi goreng
dari ujung bengkal juga gak akan bisa kalian nasi goereng mama ku ini sungguh
rasanya pedas dan enak , beberapa menit dilewatkan dengan menghabiskan nasi
goreng di meja makan tadi , dan sekarang waktunya aku berengkat sekolah. Butuh
waktu sepuluh menit menuju sekolah ku dengan jalan kaki dan hari pertama ku
duduk di bangku SMA kelas tiga.
“Pagii semua , suara ku yang
terdengar di trotooar terdengar oleh tiga orang sahabat ku yang langsung
memeluk ku , libur panjang ini membuat ku sangat kangen dengan mereka J , mari aku perkenalkan
sahabat-sahabat ku ini , yang pertama Aulia seorang cewek yang sangat gila
dengan bidang Fotografy sampai-sampai di liburan kemarin dia sampai pergi ke
Hongkong untuk hunting dan terkadang dia sering mengajak ku berfoto-foto , yang
kudua Veny seorang cewek kutu buku dan setiap ulangan dialah andalan kami , dan
yang ketiga ini sahabat ku yang paling aneh Vela seorang cewek rocker banget
yang sering nyanyi-nyani gak karuan membuat kami terkadang harus membawa
menutup telinga dan terkadang cewek satu ini juga sering ikut kontes balap ,
dan terakhir aku nama ku Hanny, aku cewek paling narsis antara kami berempat
karna aku sangat tertarik dengan yang namanya dunia model maka dari itu Aulia
sering ajak aku foto-foto , Kebiasaan kami yang berbeda-beda membuat orang
bingung dengan kedekatan kami tapi karna itu sebenarnya kami dekat , kami
memiliki masalah yang selalu sama dan itu yang membuat kami percaya kami emang
dijodohkan untuk bersahabat. J
Kelas sudah dipenuhi murid-murid
jurusan IPA2 ini , Aku , Aulia dan Veny memasuki kelas kecuali Vela karna dia
lebih memilih jurusan IPS , jam sudah menujukan pukul 08.05 WIB lonceng belum
berbunyi aku melihat-lihat kesetiap sudut kelas ku dan aku melihat seorang
cowok culun yang mungkin aku kenal , aku melihat dia dan sambil berfikir sampai
ingatan ku kembali dan aku ingat dia siapa , dia sahabat ku dulu waktu masih
memakai seragam Putih-merah , tapi kenapa dia terlihat sangat jelek sekarang” ,
hati ku berkata sejenak , tiba-tiba arah pandangan dia tepat kearah ku , dengan
segera aku langsung menutup muka ku dengan tas , sungguh malu aku pernah
mengenal orang seperti dia dulu dan kami pernah dekat , “Mustahil !!!, teriak
ku sampai-sampai semua orang dikelas melihat ku , keceplosan yang tak ku inginkan
dia terus melihat ku dan mungkin sekarang dia berjalan menuju meja ku , “hai ,
terdengan suara dia yang basah itu disamping ku , dan aku yakin sahabat ku
pasti terkejut karna aku pernah mengenal orang seperti dia , aku berdiri dari
kursi dan ku tatap dia dengan wajah yang angkuh aku harus lakuin ini supaya aku
gak malu di depan teman-teman ku , “Ku rasa aku mengenal mu”, ucap cowok jelek
yang bernama Reka , “Aku kenal kamu ? tolong ngaca dulu dong gak salah kamu
bilang seperti itu !” , terlihat mukanya yang sedih itu gak rasa teganya Cuma
aku harus lakuin ini , Reka langsung pergi tanpa mengucap apa-apa , dia duduk
dengan tenang kembali di tempat duduk dia.
Disekolah kami gak belajar jadi
pulang lebih awal , jam menujukan pukul 11.10 WIB , aku segera pulang , Ini
sangat membuat ku bingung , kenapa dia harus memiliki tampang seperti itu
sekarang kurasa dulu dia temaksud cowok yang cakep di sekolah.
“Sudahlah , aku Hanny gak pernah kenal dengan cowok jelek yang namanya Reka !”
“Sudahlah , aku Hanny gak pernah kenal dengan cowok jelek yang namanya Reka !”
Hari ke 2 :
Masuk sekolah dengan jam biasa 07.10 WIB dan sekarang pelajaran yang diawali sudah seperti biasanya , Cuma sekarang sangat beda untuk ku , karna ada Reka disini , selama pelajaran guru-guru terus memuji dia dan Ya, dia sangat pintar , itu yang membuat ku lebih kesal lagi dengan dia.
Jam istirahat , dia melirik ku terus tapi aku hanya pura-pura gak tau , Vela yang duduk dikelas ku , terus mengatakan cowok jelek itu melihat ku dan dengan kesal aku berdiri dan ku ambil minuman yang berada di meja ku , aku berjalan ke arah meja Reka dan aku menyiramnya sambil berkata “Jangan buat aku lebih kesal lagi” dan segera pergi.
Masuk sekolah dengan jam biasa 07.10 WIB dan sekarang pelajaran yang diawali sudah seperti biasanya , Cuma sekarang sangat beda untuk ku , karna ada Reka disini , selama pelajaran guru-guru terus memuji dia dan Ya, dia sangat pintar , itu yang membuat ku lebih kesal lagi dengan dia.
Jam istirahat , dia melirik ku terus tapi aku hanya pura-pura gak tau , Vela yang duduk dikelas ku , terus mengatakan cowok jelek itu melihat ku dan dengan kesal aku berdiri dan ku ambil minuman yang berada di meja ku , aku berjalan ke arah meja Reka dan aku menyiramnya sambil berkata “Jangan buat aku lebih kesal lagi” dan segera pergi.
Hari ke 3 :
Sungguh baru 2 hari satu kelas dengannya , aku uda gak tahan , aku sangat terasa tersaingi oleh dia , jam istirahat Veny mengingatkan ku untuk dengan PR dan sialnya Veny juga tidak mengerjakan PR itu , risau rasanya buku yang terus ku bolak-balik untuk mencari jawaban , “KIMIA lagi , sial” ucap Aulia disamping ku , tiba-tiba seorang cowok menyondorkan aku buku PR Kimia beserta jawaban , “Reka , dengan sombong aku ambil dan aku lempar buku itu dan segera pergi Aulia,Veny,Vela mengikuti dari belakang tanpa menghiraukan PR itu kecuali Vela karna kami beda kelas dengannya , lagi-lagi aku tak bisa melawan rasa malu ku ini.
Sungguh baru 2 hari satu kelas dengannya , aku uda gak tahan , aku sangat terasa tersaingi oleh dia , jam istirahat Veny mengingatkan ku untuk dengan PR dan sialnya Veny juga tidak mengerjakan PR itu , risau rasanya buku yang terus ku bolak-balik untuk mencari jawaban , “KIMIA lagi , sial” ucap Aulia disamping ku , tiba-tiba seorang cowok menyondorkan aku buku PR Kimia beserta jawaban , “Reka , dengan sombong aku ambil dan aku lempar buku itu dan segera pergi Aulia,Veny,Vela mengikuti dari belakang tanpa menghiraukan PR itu kecuali Vela karna kami beda kelas dengannya , lagi-lagi aku tak bisa melawan rasa malu ku ini.
Hari ke 4 :
Hari ini aku lebi awal ke sekolah Veny,Aulia,Vela belum datang jadi aku ke kelas duluan untuk menunggu mereka. “Reka , seorang cowok yang berdiri didepan pintu dan itu membuat ku sedikit kaget , aku lekas pergi dari hadapannya dan dengan reflek dia menarik tangan ku , hadapan ku berpaling ke dia dan yang kedua kalinya dia membuat ku sangat terkejut dia memegang sebuah kalung yang ku beri padanya dulu , tanpa sadar tangan ku hadir ke pipi dia , aku menamparnya cukup keras dan segera pergi.
Hari ini aku lebi awal ke sekolah Veny,Aulia,Vela belum datang jadi aku ke kelas duluan untuk menunggu mereka. “Reka , seorang cowok yang berdiri didepan pintu dan itu membuat ku sedikit kaget , aku lekas pergi dari hadapannya dan dengan reflek dia menarik tangan ku , hadapan ku berpaling ke dia dan yang kedua kalinya dia membuat ku sangat terkejut dia memegang sebuah kalung yang ku beri padanya dulu , tanpa sadar tangan ku hadir ke pipi dia , aku menamparnya cukup keras dan segera pergi.
Hari ke 5 :
Aku tak pergi sekolah hari ini karna ku rasa penyakit mgah ku kambuh.
Aku tak pergi sekolah hari ini karna ku rasa penyakit mgah ku kambuh.
Hari ke 6 :
Aku masih istirahat dirumah , aku memikirkan Reka dan aku tau hatinya sakit karna aku sekarang.
Aku masih istirahat dirumah , aku memikirkan Reka dan aku tau hatinya sakit karna aku sekarang.
Hari ke 7 :
Aku juga tak lekas smbuh dari sakit ku ini , tapi aku paksakan untuk pergi kesekolah hari ini , tak tau kenapa ini lebih sakit dari pada biasanya , aku lewati pelajaran dengan keringat dingin , ku tahan sakit ku ini , Veny dan Aulia terus bertanya keadaan ku , saat pulang sekolah keadaan ku makin buruk . “BRAAAAAAAAAAAAAAK !!
aku tertabrak sebuah mobil , saat aku dibawah ke rumah sakit aku banyak kekurangan darah dan aku kehilangan penglihatan ku , sungguh ini membuat ku sangat drop dan aku tak juga bangun dari pingsan ku , hari ke 8 aku mendapat berita ada donor mata untuk ku dan hari ke 10 aku sudah bisa melihat seperti biasa.
Aku juga tak lekas smbuh dari sakit ku ini , tapi aku paksakan untuk pergi kesekolah hari ini , tak tau kenapa ini lebih sakit dari pada biasanya , aku lewati pelajaran dengan keringat dingin , ku tahan sakit ku ini , Veny dan Aulia terus bertanya keadaan ku , saat pulang sekolah keadaan ku makin buruk . “BRAAAAAAAAAAAAAAK !!
aku tertabrak sebuah mobil , saat aku dibawah ke rumah sakit aku banyak kekurangan darah dan aku kehilangan penglihatan ku , sungguh ini membuat ku sangat drop dan aku tak juga bangun dari pingsan ku , hari ke 8 aku mendapat berita ada donor mata untuk ku dan hari ke 10 aku sudah bisa melihat seperti biasa.
Hari ke 14 :
Aku mencari informasi , siapa yang mendonorkan matanya untuk ku
Aku mencari informasi , siapa yang mendonorkan matanya untuk ku
Hari ke 25 :
Belum juga ku temukan informasi tentang pendonor mata ku.
Belum juga ku temukan informasi tentang pendonor mata ku.
Hari ke 30 :
AKu masih mencari sungguh aku ingin tau siapa orang yang sudah memberikan aku kedua mata ini dan yang aku tau dia seorang cowok dan anehnya Reka sudah tak sekolah sesudah aku kecelakan itu , aku sedang duduk ditaman , aku melihat seorang cowok yangku rasa ku kenal , aku mendekatinya “Reka ,” panggil ku tapi matanya tak juga memandang ku , aku melihatnya dia hanya tersenyum beberapa saat baru aku sadari “Reka , mata kamu ?” , Reka tersenyum dan berkata “Mata ku ?, iya sekarang aku sudah tidak bisa melihat karna aku memberikan mata ku untuk seorang sahabat yang sangat aku sayang” , mata ku mulai berair karna aku sadar mata ku ini adalah pemberian darinya aku memeluk Reka dan minta maaf padanya atas kelakuan ku selama ini , “aku tak akan merasah malu dengan tidak memiliki kedua mata ini tapi aku akan lebih malu bila melihat sahabat ku tidak memiliki kedua mata ini” , sungguh aku benar-benar menyesal aku berteriak sekuat-kuatnya “REKA SAHABAT KU” , Reka hanya tersenyum dan memeluk ku. Aku berjanji padanya aku akan selalu menemaninya sekarang J
AKu masih mencari sungguh aku ingin tau siapa orang yang sudah memberikan aku kedua mata ini dan yang aku tau dia seorang cowok dan anehnya Reka sudah tak sekolah sesudah aku kecelakan itu , aku sedang duduk ditaman , aku melihat seorang cowok yangku rasa ku kenal , aku mendekatinya “Reka ,” panggil ku tapi matanya tak juga memandang ku , aku melihatnya dia hanya tersenyum beberapa saat baru aku sadari “Reka , mata kamu ?” , Reka tersenyum dan berkata “Mata ku ?, iya sekarang aku sudah tidak bisa melihat karna aku memberikan mata ku untuk seorang sahabat yang sangat aku sayang” , mata ku mulai berair karna aku sadar mata ku ini adalah pemberian darinya aku memeluk Reka dan minta maaf padanya atas kelakuan ku selama ini , “aku tak akan merasah malu dengan tidak memiliki kedua mata ini tapi aku akan lebih malu bila melihat sahabat ku tidak memiliki kedua mata ini” , sungguh aku benar-benar menyesal aku berteriak sekuat-kuatnya “REKA SAHABAT KU” , Reka hanya tersenyum dan memeluk ku. Aku berjanji padanya aku akan selalu menemaninya sekarang J
“Seorang
sahabat yang bisa menerima kita apa adanya dan rela berkorban untuk kita , itu
yang akan selalu dicari”